Jabar Ekspres – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di bawah kepemimpinan Laksamana TNI (Purn) Sumardjono menyusun program-program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan
HNSI berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan.
“Kami mencoba ikut berpartisipasi untuk membantu pemerintah dalam mensejahterakan para nelayan, yang berdaulat dalam bingkai NKRI,” ungkap Laksamana Sumardjono usai pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII di Lorin Sentul Hotel, Babakan Madang, Bogor, Rabu (1/11) malam.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Cimahi Dorong Stabilitas Harga Pangan Melalui Gerakan Pasar Murah
Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung selama dua hari itu dihadiri sedikitnya 30 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 250 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI.
Program-program strategis itu sesuai dengan visi misi dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku.
Berdasarkan hasil musyawarah demokratis, dari dua calon, Laksamana Sumardjoni terpilih sebagai Ketua Umum HNSI Periode 2023-2028 mengungguli Anton Leonard.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut tahun 2007 dan memiliki pengalaman 20 tahun di laut, Laksamana Sumardjono optimis membawa angin baru bagi kemajuan nelayan di Indonesia.
“Hasil munas ini segera dilaporkan Kemenkum HAM, bahwa telah dilakukan sesuai AD/ART dan persetujuan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan),” tuturnya.
Sebagai mata telinga untuk kepentingan pertahanan negara dan kedaulatan NKRI, HNSI juga mendapat dukungan penuh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
BACA JUGA: Ketua DPRD Rudy Susmanto Berikan Bantuan Biaya Untuk Siswa Putus Sekolah
Laksamana Sumardjono menambahkan, HNSI dibentuk dengan tujuan untuk menjembatani kepentingan para nelayan dengan pemerintah. Bagaimana kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dapat berpihak kepada kesejahteraan para nelayan.
“Bagaimana para nelayan mampu meningkatkan hasil tangkapan, terjamin kesehatannya dengan asuransi, dan juga memperkuat kerja sama dengan lembaga-lembaga perikanan,” pungkasnya. (SFR)